Skip to main content

Suasana di Masjid Para Pemimpin Pemuda Surga




Masjid Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib
Makam dan Masjid Pemimpin Para Pemuda Surga


            Alhamdulillah wa Syukrulillah, sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad Saw. suatu kesyukuran yang besar bagi para mahasiswa yang belajar di Negara Mesir, selain ada Al-Azhar yang menjadi pusat pembelajaran Islam di dunia dan juga banyaknya Masayikh yang ada disini, disini juga ada makam dari cucu kesayangan Rasulullah Saw. Yaitu sayidina Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib Ra. Pemimpin para pemuda di surga, semoga kita bisa termasuk orang-orang yang berada di bawah kepemimpinan beliau di surga kelak amiin.

Masjid Imam Husain didirikan pada tahun 1154 M dan terletak tepat di depan Masjid Al-Azhar dan bersebrangan dengan pasar Khan Kholili, tepatnya di blok El-Gamaleya, Qism El-Gamaleya, Darassa, Cairo, Mesir. Di dalam Masjid ini terdapat Kepala Syarif dari sayidina Husain bin Ali bin Abi Thalib Ra yang dikuburkan disini, Beliau syahid dalam Peristiwa Karbala dan sebelumnya kepala Beliau berada di Asqalan, Palestina, lalu dipindah ke Mesir dikarenakan gejolak perang Salib . Dan sebelum itu pernah berada di masjid Sholih Thola’I  (dekat dengan gerbang Zuwayla, di Kairo). Di Masjid ini juga ada beberapa peninggalan dari barang dan benda Rasulullah Saw. Seperti beberapa helai rambut Rasulullah Saw. potongan pakaian Nabi, celak Nabi, pedang, jubah, sandal, terdapat juga Al-Quran yang ditulis Khalifah Ali bin Abi Thalib dan juga Al-Quran yang dibaca Khalifah Ustman bin Affan ketika beliau terbunuh , tetapi hanya Ulama setempat yang diperbolehkan masuk kedalam ruangan tersebut. Kuburan Sayidina Husain Ra berada di dalam masjid tepat di belakang mimbar, bentuknya persegi empat dan dilapisi pagar perak setinggi dada orang dewasa dan berhiaskan tulisan Ayat suci Al-Quran dan juga nasab Beliau dan juga banyak bunga menghiasi sekitarnya. Setiap hari Masjid ini selalu ramai, banyak peziarah, pelajar, warga sekitar, bahkan turis berdatangan untuk ziarah atau hanya berfoto-foto di pelataran masjid yang indah.


Makam Sayidina Imam Husain

  
Masjid ini memiliki dua menara bercorak Turki dan juga di depannya ada  pelataran Masjid disana ada tiga Payung Raksasa seperti yang ada di Masjid Nabawi As-Syarif, ruangan di dalam masjid ini luas, lantainya dipenuhi dengan karpet tebal yang megah, tiang-tiang penyangga masjid berdiri kokoh, dan mimbar megah berada di tengah masjid ini. Di samping ruangan makam ada ruangan untuk ulama setempat dan disampimg masjid ada pelataran yang juga pintu masuk untuk jamaah perempuan dan juga ada ruangan yang disebut madkhol (tempat masuk kepala sayidina Husain Ra), disekitar masjid banyak orang-orang berjualan souvenir, pakaian,mainan,oleh-oleh khas Mesir, dan kaffe atau restaurant, dan ada juga toko-toko buku.

Mimbar masjid, Makam Imam Husain (samping mimbar, foto dari luar ruangan) 


Setiap perayaan hari besar seperti maulid Nabi, Hari Ied, dll. Masjid ini selalu mengadakan perayaan dan masyarakat disini sangat antusias dalam menyambutnya, semua warga mesir dari berbagai daerah dan kalangan, bahkan para pelajar dari berbagai negara berkumpul disini untuk merayakan bersama, dan ketika Ramadhan masjid Sayidina Husain Ra membagikan buka puasa gratis selama sebulan penuh, bahkan kadang setiap waktu solat ada beberapa orang yang membagikan roti atau makanan lainya, jadi jangan takut kelaparan jika kamu mengunjungi masjid ini, mungkin hanya sekian informasi yang bisa saya bagikan, semoga para pembaca bisa mengambil manfaat dari yang dia baca, sekian dan terima kasih.  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

S.I.M.B.O.L.

 Apa yang terbesit di fikiran kita saat melihat lambang atau simbol di atas ?           K ita pasti berfikir ini adalah lambang atau simbol dari yahudi atau bahkan zionis atau bahkan satanisme dan lain sebagainya. Sebenarnya simbol di atas merupakan warisan dari agama islam. Simbol ini merupaka tsaqofah islamiyah. Sebelum israel memakai simbol ini, orang muslim sudah menggunakanya terlebih dahulu . Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa a gama di dunia ini dibagi menjadi dua bagian yaitu wad’i dan samawi . A gama wad’i meliputi B udha, K onghucu, H indu dan Zoroaster dan lain sebagainya, sementara agama samawi terdiri dari tiga yaitu, Islam, Yahudi, Nasrani. Ketiga agama ini memliki banyak kesamaan dalam hal budaya tapi tidak dalam hal aqidah. Arsitektur contohnya, banyak dari ornament ketiga agama ini yang memilki kemiripan dan kesamaan, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena para pembawa agama-agama ini merupakan Nabi utusan All...

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar   Taman Al-Azhar atau biasa disebut hadiqoh Al-Azhar dalam bahasa Inggris Al-Azhar park , berlokasi di jl. Salah Salim, El-Darb El-Ahmar, Cairo, Mesir. Perencanaan pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1984 oleh yayasan Aga Khan, setelah perencanaan bertahun-tahun lamanya, dimulailah pembangunan taman ini pada tahun 1996 hingga 2005, dengan memakan biaya hingga 30 juta dollar Amerika, dibutuhkan 80.000 truk untuk memindahkan limbah dan sampah dari Darb El-Ahmar (nama komplek) ke tempat tersebut dan memakan waktu selama lima tahun, selain itu ada dua unit tangki air raksasa yang di tanam dibawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air di taman ini dan taman ini meiliki luas 33 hektar, di dalamnya terdapat restoran, air mancur dan kolam buatan , taman ini memiliki 650.000 tanaman yang memenuhi seluruh permukaan ta nah sehingga menjadikan taman ini tampak indah dan menakjubkan . Aga khan sang pemilik yayasan merupakan seorang ...

Sang Pencetak Waliyullah ABU ABBAS AL-MURSI

Langit-langit masjid Abu Abbas al-Mursi Sang Pencetak Waliyullah, Abu Abbas al-Mursi Peran seorang pendidik tidak akan pernah lepas dari orang-orang hebat, dari dulu hingga sekarang banyak tokoh-tokoh hebat dan ulama-ulama besar terlahir karena guru yang hebat, karena buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya. Seperti inilah gambaran seorang guru hebat Al-Imam Syihabuddin Abu al-Abbas bin Ahmad bin Umar Al-Anshory Al-Mursi atau dikenal   juga dengan Abu Abbas al-Mursi. Al-Mursi lahir pada 616 H (1219 M) di kota Marsiyyah, salah satu kota di Andalus Spanyol dan meninggal pada   686 H (1287 M) dan di makamkan di Alexandria Mesir. Beliau adalah seorang guru yang sukes dalam mendidik murid-muridnya, seorang sufi yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya, dikisahkan di buku Al- Th aifu Al-Mina n beliau berkata : “ jika sesaat saja saya tidak bertemu dengan Rasulillah Saw. Maka saya tidak akan bisa hidup di dunia ini ”. Pernyataan ini menjelaskan kecintaan beliau yang sangat...