Skip to main content

Sang Pengguncang Langit Allah




Sang Pengguncang Langit Allah

Jabatan, ketenaran dan pangkat diantara manusia sungguh bukanlah hal yang perlu kita cari, Allah Swt tidak menilai hambanya dari semua itu tetapi menilai dari ketakwaan kita kepadanya, dan fenomena seperti ini kita temukan di era milenial seperti sekarang ini. Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat : 13 menjelaskan bahwa : “sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian bagi Allah adalah yang paling bertakwa”.  Kita sebagai manusia yang hidup di zaman sekarang harus bisa meneladani sikap, sifat dan perilaku Rasulullah dan Orang-orang sholeh yang hidup sebelum kita.

Beliau adalah Abu Abdullah ibn Manshur al-Iskandarani al-Syadzily al-Muqri atau dikenal juga Syeikh Makin al-din al-Asmar. Beliau berasal dari Andalus dan ada yang mengatakan dari Alexandria. Beliau lahir pada tahun 610 H dan tumbuh di Alexandria dan juga Meninggal disana dan dimakamkan di komplek yang sama dengan guru beliau yaitu Abul Abbas al-Mursi, beliau wafat pada tahun 692 H. Beliau juga salah satu dari tujuh wali quthb rabbani sebagaimana disebutkan dalam buku jami al karamat al aliyah. Syeikh Abul Abbas al-Mursi pernah berkata bahwa : “ Syeikh makin al-Din al-Asmar adalah seorang abdal (wali yang tidak mengetahui bahwa dirinya adalah wali) yang tujuh. Ia memiliki banyak karamah. Pada masanya, ia adalah Syeikh para pembaca Al-Quran. Banyak orang yang membaca Al-Quran kepadanya.” Selain itu Beliau mengetahui hal-hal rahasia (pengetahuan yang luas), ahli hakikat, guru para syeikh, seorang fakih dan ahli hadis juga seorang sufi yang mempunyai hati yang bersih dan beliau juga merupakan murid dari Syeikh Hasan al-Syadzili & Syeikh Abul Abbas al mursi, dan sangat dicintai oleh mereka berdua.

Ada sebuah kejadian yang mengungkap tentang keshalehan beliau ketika beliau masih berguru kepada Syeikh Abul Abbas al-Mursi. Dulu majelis dari Syeikh Abul Abbas al-Mursi merupakan majlis yang terkenal hingga didatangi oleh semua kalangan, dari masyarakat biasa hingga yang terpandang. Dan disalah satu majlis Syeikh Abul Abbas al-Mursi, datangalah Amir (sebutan untuk pemimpin suatu daerah) untuk mengikuti majlisnya, ketika Amir datang dan memasuki masjid, Syeikh Abul Abbas tidak menyambutnya dengan sambutan yang spesial dan membiarkan Amir masuk beserta para punggawanya dan duduk bersama jamaah lainya, lalu setelah beberapa saat datanglah seseorang yang tampaknya biasa saja, berkulit hitam kecoklatan, seolah bukan orang yang penting tapi setelah orang tersebut memasuki masjid, Syeikh Abul Abbas al-Mursi berdiri dan semua jamaahpun ikut berdiri dan menyambutnya dengan sambutan yang hangat bahkan memberikan tempat duduk disampingya, seketika itu Amir merasakan kesal, sebal, marah di dalam hatinya dan bertanya-tanya juga : “siapa orang ini, bagaimana mungkin saya seorang pemimpin tidak disambut tapi orang seperti dia disambut dengan ramah dan hangat seperti ini”. Setelah semua jamaah duduk kembali, Syeikh abul Abbas al-Mursi berdiri dan menyampaikan di depan seluruh jamaah yang    hadir : “Saya (Wali Allah) tidak akan berdiri dan memuliakan Ahli Dunia tapi saya hanya akan memuliakan orang-orang yang berhati bersih dan memiliki kecintaan yang besar kepada Allah dan Rasul-Nya sekalipun orang tersebut tidak dipandang oleh manusia1”. Beliaulah Syeikh Abu Abdullah ibn Manshur al-Iskandarani atau yang dikenal sebagai Syeikh Makin al-Din al-Asmar, seorang yang dianggap rendah padahal memiliki derajat yang tinggi. Seketika setelah itu semua orang bertanya-tanya dan bingung tapi Amir mengetahui bahwa sesungguhnya itu adalah teguran dari Syeikh baginya. Setelah itu Syeikh Abul Abbas al-Mursi berkata kepada Syeikh makin al-Din : “wahai makin menangislah !”, maka menangislah beliau dan seketika itu terguncanglah langit Allah dan turun hujan yang lebat, lalu Syeikh Abul Abbas memerintahkanya untuk berhenti : “wahai makin berhentilah !” maka terhentilah hujan dari langit Allah Swt.

Inilah salah satu permisalan dari umat Rasulullah yang sholeh dan mempunyai hati bersih, maka bagaimana dengan Sayidina Rasulillah Saw yang merupakan utusan Allah, kekasih Allah, manusia paling sempurna dan paling bersih hatinya. Dari kisah ini semoga kita bisa mengambil pelajaran dan semoga kita memiliki hati yang bersih, hati yang jauh dari hasad dengki, hati yang selalu berdzikir kepada Allah, hati yang dipenuhi kecintaan Kepada Sayidina Rasulillah Saw.





 ______________________________

1 : Syeikh Abdul  Baist Al-kattani guru kami di Alexandria pernah menyampaikan dalam   majlisnya :
Ψ₯Ψ°Ψ§ Ψ¬Ω„Ψ³Ψͺ Ω…ΨΉ Ψ§Ω„ΨΉΩ„Ω…Ψ§Ψ‘ فاحفظ Ω„Ψ³Ψ§Ω†Ωƒ و Ψ₯Ψ°Ψ§ Ψ¬Ω„Ψ³Ψͺ Ω…ΨΉ Ψ§Ω„Ψ£ΩˆΩ„ΩŠΨ§Ψ‘ فاحفظ Ω‚Ω„Ψ¨Ωƒ
 “ Jika kau duduk dengan ulama maka jagalah lisanmu, jika kau duduk dengan Wali Allah maka jagalah hatimu ”  


masjid syeikh makin al-din al-asmar

pintu menuju makam syeikh makin al-din al-asmar


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

S.I.M.B.O.L.

 Apa yang terbesit di fikiran kita saat melihat lambang atau simbol di atas ?           K ita pasti berfikir ini adalah lambang atau simbol dari yahudi atau bahkan zionis atau bahkan satanisme dan lain sebagainya. Sebenarnya simbol di atas merupakan warisan dari agama islam. Simbol ini merupaka tsaqofah islamiyah. Sebelum israel memakai simbol ini, orang muslim sudah menggunakanya terlebih dahulu . Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa a gama di dunia ini dibagi menjadi dua bagian yaitu wad’i dan samawi . A gama wad’i meliputi B udha, K onghucu, H indu dan Zoroaster dan lain sebagainya, sementara agama samawi terdiri dari tiga yaitu, Islam, Yahudi, Nasrani. Ketiga agama ini memliki banyak kesamaan dalam hal budaya tapi tidak dalam hal aqidah. Arsitektur contohnya, banyak dari ornament ketiga agama ini yang memilki kemiripan dan kesamaan, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena para pembawa agama-agama ini merupakan Nabi utusan All...

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar   Taman Al-Azhar atau biasa disebut hadiqoh Al-Azhar dalam bahasa Inggris Al-Azhar park , berlokasi di jl. Salah Salim, El-Darb El-Ahmar, Cairo, Mesir. Perencanaan pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1984 oleh yayasan Aga Khan, setelah perencanaan bertahun-tahun lamanya, dimulailah pembangunan taman ini pada tahun 1996 hingga 2005, dengan memakan biaya hingga 30 juta dollar Amerika, dibutuhkan 80.000 truk untuk memindahkan limbah dan sampah dari Darb El-Ahmar (nama komplek) ke tempat tersebut dan memakan waktu selama lima tahun, selain itu ada dua unit tangki air raksasa yang di tanam dibawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air di taman ini dan taman ini meiliki luas 33 hektar, di dalamnya terdapat restoran, air mancur dan kolam buatan , taman ini memiliki 650.000 tanaman yang memenuhi seluruh permukaan ta nah sehingga menjadikan taman ini tampak indah dan menakjubkan . Aga khan sang pemilik yayasan merupakan seorang ...

Sang Pencetak Waliyullah ABU ABBAS AL-MURSI

Langit-langit masjid Abu Abbas al-Mursi Sang Pencetak Waliyullah, Abu Abbas al-Mursi Peran seorang pendidik tidak akan pernah lepas dari orang-orang hebat, dari dulu hingga sekarang banyak tokoh-tokoh hebat dan ulama-ulama besar terlahir karena guru yang hebat, karena buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya. Seperti inilah gambaran seorang guru hebat Al-Imam Syihabuddin Abu al-Abbas bin Ahmad bin Umar Al-Anshory Al-Mursi atau dikenal   juga dengan Abu Abbas al-Mursi. Al-Mursi lahir pada 616 H (1219 M) di kota Marsiyyah, salah satu kota di Andalus Spanyol dan meninggal pada   686 H (1287 M) dan di makamkan di Alexandria Mesir. Beliau adalah seorang guru yang sukes dalam mendidik murid-muridnya, seorang sufi yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya, dikisahkan di buku Al- Th aifu Al-Mina n beliau berkata : “ jika sesaat saja saya tidak bertemu dengan Rasulillah Saw. Maka saya tidak akan bisa hidup di dunia ini ”. Pernyataan ini menjelaskan kecintaan beliau yang sangat...