Skip to main content

MASJID DAN MAKAM ABU AYYUB AL ANSHORI




Khalid bin Zayd bin Kulayb atau masyhur dengan Abu Ayyub al-Anshori, "al-Anshori" dinisbatkan kepadanya karena Beliau merupakan seorang dari kaum Anshor (kaum yang menyambut kedatangan Hijrah Nabi dan Sahabatnya dari Makkah ke Madinah), ia lahir di Yatsrib tahun 576 M. Beliau merupakan seorang sahabat Rasulullah SAW. Abu Ayyub al-Anshori mendapatkan kemuliaan yang tidak di dapat oleh sahabat lainya. Ketika Kaum Muhajirin tiba di Madinah atau Yatsrib para Sahabat dari Kaum Anshor menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan menawarkan rumah mereka untuk ditinggali oleh Rasulullah SAW, tapi Rasulullah tidak memilih rumah manapun untuk disinggahinya melainkan Rasulullah SAW membiarkan untanya untuk memilih, Rasulullah membiarkan untanya berjalan hingga berhenti dengan sendirinya lalu berhentilah unta tersebut di rumah Abu Ayyub al-Anshori maka Rasulullahpun tinggal disana hingga 6 bulan lamanya.

Abu Ayyub al-Anshori Merupakan Sahabat Nabi yang memiliki umur panjang dan hidup selama zaman Khulaur Rasyidin. Ia mengikuti banyak peperangan semenjak Rasulullah SAW hidup hingga masa khilafah Muawiyah. Peperangan yang terakhir ia ikuti adalah perang pembukaan konstantinopel pada Zaman kekhilafahan Muawiyah bin Abi Sufyan yang dipimpin oleh Yazid, anak dari Muawiyah dan pada saat itu umur Abu Ayyub al-Anshori mencapai 80 tahun namun ia tidak minder atau gengsi karena dipimpin oleh anak yang lebih muda darinya bahkan ia Semangat dan mengharapkan ridho dan pahala balasan atas Jihadnya di jalan Allah SWT.
Benteng Konstantinopel 

Ketika Setelah Sampainya Pasukan Muslim di Konstantinopel dan Abu Ayyub baru menginjakan kakinya disana, ia jatuh sakit dan menyebabkan ia tak bisa berperang lagi, lalu Yazid sebagai pemimpin datang menjenguknya dan berkata : "apakah Anda memiliki keinginan ?", lalu ia menjawab : "sampaikan salamku kepada pasukan kaum muslimin. Katakan pada mereka tempuhlah wilayah musuh sejauh mungkin dan bawa jasadku bersama kalian. Agar kalian menguburkannya di bawah kaki kalian di sisi benteng Konstantinopel ", tak lama selang percakapan ini Abu Ayyub menghempaskan nafas terakhirnya, yaitu pada tahun 674 M di Konstantinopel atau dikenal sekarang sebagai Istanbul.
Abu Ayyub juga salah satu motivasi yang membuat Muhamad Al Fatih semangat dalam membuka Konstantinopel, saat Muhamad Al Fatih putus asa gurunya mengajak beliau berziarah ke makam Abu Ayyub dan memberikan wejangan disana yang membuat Muhamad Al Fatih kembali bersemangat dalam Perjuangnya membuka Konstantinopel.

Masjid Abu Ayyub al-Anshori



Pintu makan Abu Ayyub 

      Masjid Abu Ayyub        al-Anshori berada di daerah eyüp Sultan Mosque, Istanbul, Turki. Masjid ini berada di komplek benteng konstantinopel atau Istanbul dan terletak di sisi eropa dari kota Istanbul, masjid ini menjadi tempat peristirahatan Abu Ayyub al-Anshori, masjid ini juga menjadi sakral, dahulu masjid ini menjadi tempat upacara penobatan para sultan, di sekitar masjid ini juga terdapat komplek pemakaman.

Berdasarkan sejarah masjid ini merupakan masjid pertama yang di bangun di oleh kesultanan Turki Ottoman  setelah penaklukan Konstantinopel tahun 1453. Masjid ini didirikan pada tahun 1458 oleh Ayyub al-Anshori.

Bagian dalam Ruangan Makam
Abu Ayyub 

Di dalam masjid ini terasa nuansa yang berbeda dari masjid lainya. Masjid ini ramai dikunjungi para peziarah dari lokal maupun internasional.

Di Dalam masjid inilah Abu Ayyub Al-Anshori di Kuburkan, tepatnya di ruangan bagian belakang masjid.

Disini gambaran perjalanan https://youtu.be/YPTez4vnYGk di Masjid Abu Ayyub al-Anshori.

Masih banyak dan panjang kisah inspiratif yang bisa kita ambil manfaat dan hikmahnya dari sejarah Islam di Istanbul. Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dan hikmah dari Sejarah Islam yang ada di Istanbul dan Semoga kita bisa dikumpulkan dengan Rasulullah dan para Sahabatnya di Hari akhir nanti, Amiin ya Rabbal Alamin, sekian.

Halaman tengah masjid (Shan) 






Comments

Popular posts from this blog

S.I.M.B.O.L.

 Apa yang terbesit di fikiran kita saat melihat lambang atau simbol di atas ?           K ita pasti berfikir ini adalah lambang atau simbol dari yahudi atau bahkan zionis atau bahkan satanisme dan lain sebagainya. Sebenarnya simbol di atas merupakan warisan dari agama islam. Simbol ini merupaka tsaqofah islamiyah. Sebelum israel memakai simbol ini, orang muslim sudah menggunakanya terlebih dahulu . Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa a gama di dunia ini dibagi menjadi dua bagian yaitu wad’i dan samawi . A gama wad’i meliputi B udha, K onghucu, H indu dan Zoroaster dan lain sebagainya, sementara agama samawi terdiri dari tiga yaitu, Islam, Yahudi, Nasrani. Ketiga agama ini memliki banyak kesamaan dalam hal budaya tapi tidak dalam hal aqidah. Arsitektur contohnya, banyak dari ornament ketiga agama ini yang memilki kemiripan dan kesamaan, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena para pembawa agama-agama ini merupakan Nabi utusan All...

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar   Taman Al-Azhar atau biasa disebut hadiqoh Al-Azhar dalam bahasa Inggris Al-Azhar park , berlokasi di jl. Salah Salim, El-Darb El-Ahmar, Cairo, Mesir. Perencanaan pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1984 oleh yayasan Aga Khan, setelah perencanaan bertahun-tahun lamanya, dimulailah pembangunan taman ini pada tahun 1996 hingga 2005, dengan memakan biaya hingga 30 juta dollar Amerika, dibutuhkan 80.000 truk untuk memindahkan limbah dan sampah dari Darb El-Ahmar (nama komplek) ke tempat tersebut dan memakan waktu selama lima tahun, selain itu ada dua unit tangki air raksasa yang di tanam dibawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air di taman ini dan taman ini meiliki luas 33 hektar, di dalamnya terdapat restoran, air mancur dan kolam buatan , taman ini memiliki 650.000 tanaman yang memenuhi seluruh permukaan ta nah sehingga menjadikan taman ini tampak indah dan menakjubkan . Aga khan sang pemilik yayasan merupakan seorang ...

Sang Pencetak Waliyullah ABU ABBAS AL-MURSI

Langit-langit masjid Abu Abbas al-Mursi Sang Pencetak Waliyullah, Abu Abbas al-Mursi Peran seorang pendidik tidak akan pernah lepas dari orang-orang hebat, dari dulu hingga sekarang banyak tokoh-tokoh hebat dan ulama-ulama besar terlahir karena guru yang hebat, karena buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya. Seperti inilah gambaran seorang guru hebat Al-Imam Syihabuddin Abu al-Abbas bin Ahmad bin Umar Al-Anshory Al-Mursi atau dikenal   juga dengan Abu Abbas al-Mursi. Al-Mursi lahir pada 616 H (1219 M) di kota Marsiyyah, salah satu kota di Andalus Spanyol dan meninggal pada   686 H (1287 M) dan di makamkan di Alexandria Mesir. Beliau adalah seorang guru yang sukes dalam mendidik murid-muridnya, seorang sufi yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya, dikisahkan di buku Al- Th aifu Al-Mina n beliau berkata : “ jika sesaat saja saya tidak bertemu dengan Rasulillah Saw. Maka saya tidak akan bisa hidup di dunia ini ”. Pernyataan ini menjelaskan kecintaan beliau yang sangat...