Skip to main content

Kepleset Nyampe Hurghada


 

“Ham, besok ada trip nih ke Hurghada, ikut ga” sebuah notifikasi pesan masuk di WA saya. Tanpa pikir panjang saya pun mengiyakan. “Gas, tel” dimulailah perjalanan saya menuju Hurghada bersama Arjuna Travel.

Perjalanan dimulai jam 01.30 malam di Arabiata, Hay Sabie, saya yang beberapa menit sebelum itu baru saja pulang dari Alexandria, langsung menyambung trip menuju Hurghada.  

Perjalanan ditempuh menggunakan bus, yang tentu saja nyaman, dan dilengkapi dengan charger HP pastinya. Selama 6 jam perjalanan, dengan satu kali istirahat untuk sholat subuh di rest area Za’farona, kita disuguhi pemandangan laut yang menyegarkan mata, walaupun sebenarnya saya tertidur dan tidak melihat sekeliling, hahaha.

Sesampainya di Hurghada pukul 08.00 kurang lebih, kami langsung Check-in di salah satu hotel berbintang disana, lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi nasi ayam krispi, Arjuna Travel tahu sekali cara memanjakan para peserta tripnya. Setelah kita Check-in dan sarapan, kita melakukan kegiatan yang berbeda-beda ; sebagian ber-Atv ria menuju salah satu suku disana, sebagian berenang di hotel, dan ada juga yang memilih beristirahat dikamar hotel, dan saya salah satu dari itu, hahaha.

Info yang saya dapat dari tim Arjuna, bahwa ke Hurghada tanpa ber-Atv tidaklah Afdhol, tapi karena saat itu saya ada keperluan mengisi webinar di IKMP UIN Suka Jogja maka saya skip dulu ATVnya, kapan-kapan bisa kesana lagi, jika ada kesempatan. Dan saya ingin menulis ulang materi webinar saya kemarin, dan kemungkinan akan saya post di blog, jika saya rajin, tapi ga tau kapan, hahaha.

Waktu menunjukkan pukul 16.00, udara sejuk yang menerpa wajah, bagaimana tidak, hotel yang kami tempati sangat dekat dengan laut, mungkin cukup dengan kepleset sudah sampai. (Garing banget cu, hahaha). Saya dan beberapa kawan baru yang Literally baru kenal, memutuskan berenang di laut, dengan ombak yang tenang dan indahnya matahari sore, saya rasa, ini hari yang indah untuk bersantai. Sebenarnya sebelum itu, saya mencoba menaiki paraseling (itu loh yang naik parasut, terus ditarik boat), baru setelah itu saya berenang, setelah lelah berenang sambil mengeringkan pakaian, kami menikmati senja ditemani kopi dan teh hingga matahari terbenam, sungguh hari yang luar biasa.

Singkat cerita malam pun tiba, setelah menyantap makan malam, saya dan beberapa kawan memutuskan untuk keliling di Marina Bay, tempat yang luar biasa asik, dipenuhi dengan cafe dan restaurant dan tentu saja dengan harga yang bervarian, kami menikmati malam dengan ngobrol santai dengan teman-teman yang kebetulan saat itu ada mahasiswa dari negara lain, dan kami mengobrol cukup lama, bahkan mungkin lama, karena kami pergi dari tempat itu dalam keadaan diusir secara halus tentunya, lampu mati, kursi dirapihi, setelah itu kami kembali ke hotel dan beristirahat.




Hari Berikutnya

Pagi diawali dengan sarapan lalu setelah itu kami memiliki agenda yang berbeda-beda ; ada yang diving, ada yang mengunjungi house of dolphin, ya disana jika beruntung kita bisa snorkling bersama lumba-lumba, ada yang menaiki glass boat, menikmati keindahan bawah laut dengan cukup duduk dibagian bawah kapal yang dilapisi kaca, ada juga yang paraseling, kita bisa memilih apa saja, yang penting waktunya tidak bertabrakan, dan untuk budget bisa kita sesuaikan dengan kantong masing-masing tentunya. Karena budget saya tidak sesuai dan beberapa dari agenda tersebut sudah saya rasakan, akhirnya sayapun memilih pergi ke kafe mencari wifi, hahaha. Kebetulan juga saat itu saya menemani teman, yang ada jadwal debat dalam pemilihan koord PPI Dunia, akhirnya saya pun, bersemayam di kafe hingga sore hari. Jadi perjalanan saya ke Hurghada Kemaren hanya untuk melakukan kegiatan virtual saja, hahaha.

Ya enggak lah, perjalanan ke Hurghada Kemaren, cukup memuaskan bagi saya, didampingi travel yang asik dan friendly, bertemu dengan kenalan baru, dan banyak lainnya. Dan situasi kemaren pun, tidak terlalu ramai, memang ada beberapa turis tapi bisa dihitung jari, di hotel pun himbauan prokes terpampang jelas dan rapih. 

Ya kurang lebih seperti ini perjalanan Hurghada kemaren bersama Arjuna Travel, kalian yang ingin pergi kesana, saya rekomendasikan memakai jasa mereka, bisa anda rasakan bagaimana puasnya, bilang aja saya tau Arjuna dari blog mafatihulihda, nanti bisa dapat diskon, coba aja, kalo enggak ya gapapa, soalnya harganya pun termasuk terjangkau di kalangan masisir. Hehehe.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar   Taman Al-Azhar atau biasa disebut hadiqoh Al-Azhar dalam bahasa Inggris Al-Azhar park , berlokasi di jl. Salah Salim, El-Darb El-Ahmar, Cairo, Mesir. Perencanaan pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1984 oleh yayasan Aga Khan, setelah perencanaan bertahun-tahun lamanya, dimulailah pembangunan taman ini pada tahun 1996 hingga 2005, dengan memakan biaya hingga 30 juta dollar Amerika, dibutuhkan 80.000 truk untuk memindahkan limbah dan sampah dari Darb El-Ahmar (nama komplek) ke tempat tersebut dan memakan waktu selama lima tahun, selain itu ada dua unit tangki air raksasa yang di tanam dibawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air di taman ini dan taman ini meiliki luas 33 hektar, di dalamnya terdapat restoran, air mancur dan kolam buatan , taman ini memiliki 650.000 tanaman yang memenuhi seluruh permukaan ta nah sehingga menjadikan taman ini tampak indah dan menakjubkan . Aga khan sang pemilik yayasan merupakan seorang pemi

S.I.M.B.O.L.

 Apa yang terbesit di fikiran kita saat melihat lambang atau simbol di atas ?           K ita pasti berfikir ini adalah lambang atau simbol dari yahudi atau bahkan zionis atau bahkan satanisme dan lain sebagainya. Sebenarnya simbol di atas merupakan warisan dari agama islam. Simbol ini merupaka tsaqofah islamiyah. Sebelum israel memakai simbol ini, orang muslim sudah menggunakanya terlebih dahulu . Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa a gama di dunia ini dibagi menjadi dua bagian yaitu wad’i dan samawi . A gama wad’i meliputi B udha, K onghucu, H indu dan Zoroaster dan lain sebagainya, sementara agama samawi terdiri dari tiga yaitu, Islam, Yahudi, Nasrani. Ketiga agama ini memliki banyak kesamaan dalam hal budaya tapi tidak dalam hal aqidah. Arsitektur contohnya, banyak dari ornament ketiga agama ini yang memilki kemiripan dan kesamaan, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena para pembawa agama-agama ini merupakan Nabi utusan Allah SWT, penganut ketiga agama