Skip to main content

Ngapain Berakal dan berpikir…?




Di salah satu diktat kuliah saya ada pembahasan tentang kurikulum dakwah atau cara berdakwah yang mana jalurnya melalui akal. Akal manusia sendiri merupakan alat untuk berpikir, bisa juga untuk merenung, dan mungkin lainnya.

Akal sendiri menurut KBBI memiliki arti daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; ingatan. Dikatakan juga orang berakal ialah: dia yang menahan dirinya dari hawa nafsu, dan sesuatu yang masuk akal bisa diartikan: suatu hal yang bisa dicerna oleh hatimu, akal dinamakan “akal” karena dia mengikat pemiliknya kepada kebinasaan atau menjauh darinya. 

Beberapa ulama mengartikan akal sebagai; intisari penerang yang Allah ciptakan di otak dan cahayanya berada di hati, diartikan juga sebagai; penyelamat bagi penggunanya dari hinaan dunia dan penyesalan akhirat, ada juga yang menggambarkan orang yang berakal ialah yang bertakwa kepada Tuhan-Nya dan memperhatikan dirinya, ada juga yang mengartikannya sebagai; mereka yang meninggalkan dunianya untuk akhiratnya, ada juga yang mengartikan; mereka yang merendah bagi atasannya dan tidak menghina bawahannya, ada juga yang mengartikan orang berakal ialah yang terkumpul di dalamnya ilmu dan amal dan adab itulah yang disebut manusia berakal, dan jika kurang salah satu dari tiga tadi maka belum dikatakan berakal, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Disebutkan juga bahwa akal membedakan manusia dengan hewan. Dan dengan akal manusia bisa melebihi malaikat, Allah subhanahu wa ta’ala menciptakan malaikat dengan akal tanpa syahwat, dan menciptakan binatang dengan syahwat tanpa akal, sementara manusia diciptakan dengan keduanya, barang siapa bisa mengendalikan akalnya lebih tinggi dari malaikat, dia menjadi lebih mulia dari malaikat bagi Allah dan barang siapa sebaliknya dia lebih buruk dari binatang.

Tertulis dalam hadis dari ibnu hiban "أن تفكير ساعة خير من عبادة سنة" bahwasanya merenung sejenak lebih baik dari ibadah setahun, itu dikarenakan berpikir merupakan kunci pembuka cahaya serta awal datangnya pertolongan untuk menjaring ilmu. 

Tujuan dari berpikir adalah untuk menghasilkan ilmu di dalam hati sehingga menimbulkan keindahan dan perbuatan yang menyebabkan keselamatan bagi penggunanya, karena ilmu merupakan buah dari berpikir.
Bagi Islam akal merupakan sesuatu yang sangat penting, akal digambarkan sebagai cahaya yang bisa menerangi manusia dari gelapnya kebodohan. Ada kisah menakjubkan dari Sayidah Aisyah :
"Setiap urusannya menimbulkan kekaguman. Di malam giliranku, beliau datang kepadaku hinga kulitnya menyentuh kulitku. Kemudian beliau berkata: Biarkan aku mengerjakan shalat untuk Tuhanku. Kemudian beliau berwudhu, kemudian mengerjakan shalat, lalu menangis hingga basah janggutnya. Kemudian beliau sujud hingga membasahi bumi, kemudian beliau berbaring di atas sisinya sehingga datang Bilal menyerukan azan shalat Subuh. Kemudian Bilal berkata: Ya Rasulullah, mengapa Anda manangis, padahal Allah telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan yang kemudian? Maka Nabi Saw. menjawab: Hai Bilal, kenapa aku tidak menangis, sedangkan Allah Ta'ala menurunkan kepadaku di malam ini bahwa dalam penciptaan langit dan bumi serta perbedaan malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Kemudian beliau berkata: Celakalah bagi siapa yang membacanya dan tidak memikirkannya.

إذا المرء كانت له فكرة # ففي كل شيء له عبرة


Sayiduna Umar bin Abdul Aziz berkata: "الفكرة في نعم الله من أفضل العبادة" 
 berpikir atas nikmat Allah merupakan ibadah paling utama.

Sayidina Abu Sulaiman berkata : "الفكر في الدنيا حجاب عن الآخرة و عقوبة اهل الولاية و الفكر في الآخرة يورث الحكمة و يحي القلوب" 
Berpikir tentang dunia merupakan penghalang dari akherat dan sanksi bagi para penguasa, sementara berpikir tentang akhirat mewariskan hikmah kebijaksanaan.

Sayidina Hatim berkata : "من العبرة يزيد العلم ومن الذكر يزيد الحب ومن التفكير يزيد الخوف"
Dari pengalaman kita mendapat ilmu, dari dzikir kita bertambah cinta dan dari berpikir kita bertambah ketakutan (kepada Tuhan).

Sayidina Ibn Abbas berkata : "التفكير في الخير يدعو إلي العمل به والندم على الشر يدعو إلى تركه"
Berpikir dalam kebaikan menjadikan kita terpanggil untuk melakukannya dan menyesali atas kejelekan menjadikan kita untuk menjauhinya.

Lalu untuk apa semua makna dari berpikir dan renungan ini, ya tentu saja agar kita berpikir, bertadabbur dan merenung atas kehebatan dan kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala. Dari ciptaannya yang ada ditanah,dilaut, diangkasa dan diantara semua itu, dan yang paling penting dari itu semua adalah merenungi diri sendiri, iya diri kita sendiri, sebagaimana firman-Nya "و في انفسكم أفلا تبصرون". Sasaran dari renungan adalah diri sendiri, kemudian makhluk Allah lainnya, pahamilah, dan semoga kita termasuk orang yang beruntung.

Sebenarnya yang mengganjal dikepala saya ialah, apakah akal manusia berada di kepala (otak) atau hati jika kita melihat dari firman Allah ta’ala : قلوب يعقلون بها , jika ada kesempatan nanti saya pelajari dan saya share di sini, saya juga bertanya-tanya, atau nanti bisa kita diskusikan bersama.










Comments

Popular posts from this blog

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar

Lembaran Hitam dari Hijaunya Taman Al-Azhar   Taman Al-Azhar atau biasa disebut hadiqoh Al-Azhar dalam bahasa Inggris Al-Azhar park , berlokasi di jl. Salah Salim, El-Darb El-Ahmar, Cairo, Mesir. Perencanaan pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1984 oleh yayasan Aga Khan, setelah perencanaan bertahun-tahun lamanya, dimulailah pembangunan taman ini pada tahun 1996 hingga 2005, dengan memakan biaya hingga 30 juta dollar Amerika, dibutuhkan 80.000 truk untuk memindahkan limbah dan sampah dari Darb El-Ahmar (nama komplek) ke tempat tersebut dan memakan waktu selama lima tahun, selain itu ada dua unit tangki air raksasa yang di tanam dibawah tanah untuk memenuhi kebutuhan air di taman ini dan taman ini meiliki luas 33 hektar, di dalamnya terdapat restoran, air mancur dan kolam buatan , taman ini memiliki 650.000 tanaman yang memenuhi seluruh permukaan ta nah sehingga menjadikan taman ini tampak indah dan menakjubkan . Aga khan sang pemilik yayasan merupakan seorang pemi

S.I.M.B.O.L.

 Apa yang terbesit di fikiran kita saat melihat lambang atau simbol di atas ?           K ita pasti berfikir ini adalah lambang atau simbol dari yahudi atau bahkan zionis atau bahkan satanisme dan lain sebagainya. Sebenarnya simbol di atas merupakan warisan dari agama islam. Simbol ini merupaka tsaqofah islamiyah. Sebelum israel memakai simbol ini, orang muslim sudah menggunakanya terlebih dahulu . Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa a gama di dunia ini dibagi menjadi dua bagian yaitu wad’i dan samawi . A gama wad’i meliputi B udha, K onghucu, H indu dan Zoroaster dan lain sebagainya, sementara agama samawi terdiri dari tiga yaitu, Islam, Yahudi, Nasrani. Ketiga agama ini memliki banyak kesamaan dalam hal budaya tapi tidak dalam hal aqidah. Arsitektur contohnya, banyak dari ornament ketiga agama ini yang memilki kemiripan dan kesamaan, mungkin salah satu penyebabnya adalah karena para pembawa agama-agama ini merupakan Nabi utusan Allah SWT, penganut ketiga agama

Kepleset Nyampe Hurghada

  “Ham, besok ada trip nih ke Hurghada, ikut ga” sebuah notifikasi pesan masuk di WA saya. Tanpa pikir panjang saya pun mengiyakan. “Gas, tel” dimulailah perjalanan saya menuju Hurghada bersama Arjuna Travel. Perjalanan dimulai jam 01.30 malam di Arabiata, Hay Sabie, saya yang beberapa menit sebelum itu baru saja pulang dari Alexandria, langsung menyambung trip menuju Hurghada.   Perjalanan ditempuh menggunakan bus, yang tentu saja nyaman, dan dilengkapi dengan charger HP pastinya. Selama 6 jam perjalanan, dengan satu kali istirahat untuk sholat subuh di rest area Za’farona, kita disuguhi pemandangan laut yang menyegarkan mata, walaupun sebenarnya saya tertidur dan tidak melihat sekeliling, hahaha. Sesampainya di Hurghada pukul 08.00 kurang lebih, kami langsung Check-in di salah satu hotel berbintang disana, lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi nasi ayam krispi, Arjuna Travel tahu sekali cara memanjakan para peserta tripnya. Setelah kita Check-in dan sarapan, kita melakukan kegiatan ya